Santri Pesantren Hidayatullah Yogyakarta rutin gelar aksi peduli Palestina setiap Jumat. Pada 5 Desember 2025 terkumpul donasi Rp 55 juta untuk Palestina dan Sudan.-9881a7

Yogyakarta — Pesantren Hidayatullah Yogyakarta kembali melaksanakan kegiatan rutin bertajuk “Bukti Cinta Pelajar Hidayatullah untuk Palestina” pada Jumat pagi, 5 Desember 2025. Kegiatan yang secara konsisten digelar setiap pekan ini menjadi salah satu sarana pembinaan karakter santri dalam menumbuhkan kepedulian sosial, empati, dan solidaritas terhadap saudara-saudara Muslim di Palestina.

Aksi rutin ini merupakan wujud nyata komitmen pesantren dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga peka terhadap isu kemanusiaan global. Melalui kegiatan ini, para santri diajak untuk terus memahami bahwa ukhuwah Islamiyah tidak mengenal batas negara, dan setiap muslim memiliki tanggung jawab moral untuk membantu sesama.


Rangkaian Kegiatan: Muroja’ah, Motivasi Palestina, dan Penggalangan Donasi

Kegiatan “Bukti Cinta Pelajar Hidayatullah untuk Palestina” selalu dibuka dengan muroja’ah Al-Qur’an bersama, diikuti ratusan santri yang duduk berbaris rapi di halaman pesantren. Suasana pagi begitu tenang, diiringi lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menggema dan menambah kekhidmatan kegiatan. Muroja’ah ini sekaligus mengingatkan santri bahwa Al-Qur’an adalah sumber kekuatan umat Islam dalam menghadapi berbagai ujian, termasuk ujian yang dialami rakyat Palestina.

Agenda kedua ialah motivasi kepedulian Palestina, di mana para pembina memberikan tausiyah singkat mengenai kondisi terkini di Palestina serta pentingnya menumbuhkan rasa empati dan solidaritas. Para santri diingatkan bahwa “istiqomah dalam kepedulian” adalah salah satu akhlak mulia yang harus dijaga. “Sekecil apa pun usaha, jika dilakukan dengan ikhlas dan istiqomah, akan menjadi bagian dari kebaikan yang besar,” demikian salah satu pesan yang disampaikan oleh ustadz Hanung Adhi Nugroho, S.I.P. dalam sesi motivasi pada Jumat, 5 Desember 2025.

Sesi terakhir adalah penggalangan donasi. Setiap pekan, santri dengan sukarela menginfakkan sebagian uang saku mereka sebagai bentuk kepedulian. Kegiatan ini menanamkan karakter peduli sejak dini, bahwa membantu sesama adalah bagian dari identitas seorang muslim yang berakhlak.


Donasi 5 Desember 2025 Terkumpul Rp 55 Juta untuk Palestina dan Sudan

Pada kegiatan pekan ini, Jumat 5 Desember 2025, total donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 55.000.000. Dana tersebut kemudian disalurkan melalui Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Yogyakarta untuk didistribusikan ke Palestina dan Sudan sebagai bantuan kemanusiaan. Seluruh donasi ini terkumpul tak lepas dari kontribusi para santri, wali santri, dan asatidz Pesantren Hidayatullah Yogyakarta.

Pengurus pesantren menyampaikan apresiasi besar kepada para santri. Konsistensi dan keikhlasan mereka menunjukkan bahwa generasi muda mampu memberikan kontribusi sosial yang signifikan ketika diberi ruang dan pembinaan yang tepat.

“Komitmen santri dalam mendukung rakyat Palestina adalah bukti bahwa cinta kepada sesama umat Islam bukan hanya di lisan, tetapi juga diwujudkan dalam aksi nyata,” ujar ustadz Khusnul Al-Rif’at, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dalam kesempatan tersebut.


Semangat Santri, Suasana Hangat Penuh Empati

Dari awal kegiatan hingga akhir, tampak jelas antusiasme santri. Wajah-wajah mereka memancarkan semangat untuk terus membantu dan memberikan dukungan. Meski masih belia, mereka memahami bahwa perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan seluruh umat.

Suasana kegiatan sarat dengan nilai-nilai empati, ukhuwah Islamiyah, dan solidaritas. Tidak sedikit santri yang menyampaikan harapan agar bantuan kecil mereka dapat meringankan beban saudara-saudara di Palestina. “Semoga langkah kecil para santri ini menjadi bagian dari ikhtiar besar umat Islam untuk membebaskan Al-Aqsha,” menjadi salah satu doa yang menguatkan semangat mereka.

Karakter seperti inilah yang ingin terus dibentuk oleh Pesantren Hidayatullah Yogyakarta—santri yang peduli, berakhlak, cinta Al-Qur’an, dan tergerak untuk berbuat kebaikan.


Makna Pendidikan dalam Aksi Kepedulian

Kegiatan ini tidak hanya menjalankan agenda mingguan, melainkan sebuah proses pendidikan karakter yang mendalam. Santri diajarkan bahwa menjadi muslim berarti menjadi bagian dari solusi. Mereka dilatih untuk tidak bersikap individualis, tetapi memiliki kepekaan terhadap penderitaan umat.

Kepedulian global semacam ini merupakan bagian penting dari kurikulum pembinaan karakter di pesantren. Dengan terlibat langsung, santri dapat memahami bahwa aksi nyata lebih bermakna daripada sekadar wacana.


Menanamkan Kepedulian, Mewujudkan Generasi Peduli Umat

Konsistensi kegiatan “Bukti Cinta Pelajar Hidayatullah untuk Palestina” menunjukkan bahwa pendidikan pesantren bukan hanya tentang menghafal dan memahami ilmu, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial. Melalui kegiatan seperti ini, santri didorong untuk tumbuh sebagai generasi shalih dan mushlih—baik bagi diri sendiri, bermanfaat bagi masyarakat, dan peduli terhadap umat.

Harapannya, kegiatan ini tidak hanya terus berlanjut, tetapi juga menginspirasi banyak pihak untuk ikut mendukung perjuangan kemanusiaan di Palestina dan berbagai belahan dunia lainnya. Karena sejatinya, kepedulian adalah bahasa universal Muslim untuk menunjukkan cinta di jalan Allah.

Leave a Comment